Meskipun berasal dari bahasa asing, kata service merupakan salah satu kata yang sudah sangat populer digunakan. Bahkan kata tersebut sudah diadopsi menjadi bahasa Indonesia dengan mengganti dua huruf terakhir (c-e) menjadi (s), ’servis’ , yang berarti layanan atau pelayanan. Akan tetapi, sejauh mana kita menyerap makna dari kata tersebut?
Dalam Oxford Dictionary, kata service memiliki banyak arti, baik sebagai kata benda maupun kata kerja; [as noun] the action of helping or doing work for someone: e.g. He has done us great service; [as verb] perform routine maintenance or repair work on (a vehicle or machine): e.g. ensure that gas appliances are serviced regularly.
Terkait dengan judul di atas, ruang ini tidak bermaksud membahas perbendaharaan kata ‘service’, namun tertarik dengan makna implisit yang tersembunyi dari kata tersebut. Dalam hubungan sosial, tak terkecuali dalam dunia bisnis, ranah kata service menuntut seseorang untuk bisa membaca, memahami, dan melakukan apa yang diinginkan orang lain (baik lawan bicara, pelanggan (consumer), maupun klien) sehingga mereka merasa senang dan puas. Dan untuk tujuan tersebut masing-masing individu atau masyarakat dalam suatu organisasi memiliki cara tersendiri.
Namun, terlepas dari beberapa pengertian di atas, dari pengalaman yang cukup singkat, service tidak terbatas pada kegiatan yang kita ’suguhkan’ kepada orang lain. Namun, hal yang paling penting dalam ranah service adalah bagaimana sikap atau attitude seseorang ketika berhadapan dengan orang lain. Itulah kegiatan awal yang paling penting diperhatikan untuk mencapai tujuan pelayanan ke arah yang diinginkan (great service). Jadi, keramahtamahan baik dengan sapaan atau senyuman merupakan service terbaik yang ada dalam diri seseorang untuk ia berikan kepada orang lain sehingga ia bisa bersahabat dengan dunianya dan membuat senang orang-orang di sekelilingnya. Let give the best service to your life, whenever you are…
^L.Z^
Just Do It! 
Great 😉
Thanks 🙂